Profile Kampung Wisata Baluwarti

                             
A.  Keadaan Umum Kelurahan Baluwarti
1.    Sejarah Kampung Baluwarti
Baluwarti berasal dari bahasa Portugis “baluarte” yang berarti benteng, dalam bahasa Jawa artinya tembok istana. Baluwarti merupakan batas istana yang di dalamnya terdapat istana dan tempat tinggal raja beserta keluarganya (sentana dalem) serta abdi dalem terdekat dengan raja. Kawasan Baluwarti yang menjadi kajian penelitian merupakan pemukiman yang terletak di dalam tembok benteng Kraton (jeron benteng), keberadaannya diantara benteng Kedhaton dengan benteng Baluwarti, tidak termasuk Dalem Kraton.
Dikaitkan dengan konsepsi kota Jawa masa lalu, Kampung Baluwarti dapat diartikan sebagai “kutha” Sala. Pengertian kutha dalam masyarakat Jawa bersifat simbolis, adalah suatu lingkungan pemukiman yang terletak di dalam tembok Benteng kediaman pemimpin daerah atau wilayah. Secara harafiah, kutha berarti daerah pemukiman yang dilindungi oleh dinding yang dibangun mengelilingi bentuk persegi (Wiryomartono, 1995).
Gambar 1. Tembok Dinding Kawasan Baluwarti
Awal pembentukan Kampung Baluwarti bersamaan dengan berdirinya Kraton Kasunanan Surakarta. Sebagai ikutan keberadaan Kraton, lingkungan Baluwarti merupakan pemukiman yang sengaja dibuat untuk mendukung keberadaan Kraton, sekaligus menjadi area pertahanan Kraton. Oleh karena itu, keberadaan pemukiman di Baluwarti merupakan bagian dari satu kesatuan tidak terpisahkan dengan Kraton Kasunanan Surakarta. Istilah Kraton, menunjukkan pada kediaman ratu atau raja (Darsiti, 1989). Dalam pemahaman tersebut, Kraton mempunyai beberapa pengertian, yakni: pertama, berarti negara atau kerajaan; kedua berarti pekarangan raja yang meliputi wilayah cepuri; ketiga berarti cepuri dengan alun-alun.
Kampung Baluwarti menjadi unik karena lingkungan rumah penduduknya berada di dalam tembok keraton dengan ukuran ketebalan 2 m dan tinggi 6 m, serta hampir semua bentuk bangunannya bercirikan arsitektur tradisional khas Baluwarti yang dipengaruhi arsitektur Jawa, Cina dan Eropa dengan pola ruang yang khas. Selain arsitekturnya, kampung Baluwarti juga masih memegang teguh dalam hal adat-istiadat, kebiasaan, tata cara dan budaya masyarakatnya.
Lingkungan perumahan Kampung Baluwarti terdapat regol yang khas dengan tembok pembatas pekarangan. Dengan adanya tembok ini seolah-olah menyembunyikan rumah-rumah di dalamnya, menghalangi pandangan keluar bagi penghuninya
Kekhasan ini yang menjadikan lingkungan perumahan yang berada di Baluwarti masuk dalam kawasan cagar budaya yang ada di Kota Solo, dan sekaligus merupakan peninggalan yang bernilai sejarah.
Gambar 2. Lingkungan Kampung Baluwarti
2.    Luas dan Pembagian Wilayah Kampung Baluwarti
Secara adminitratif, wilayah Kampung Baluwarti merupakan kawasan sebuah Kelurahan (Kelurahan Baluwarti). Luas wilayah ± 40,70 Ha, mencakup lima kampung, yakni Kampung Gambuhan, Hordenasan, Wirengan, Carangan, dan Tamtaman. Kelurahan Baluwarti tersebut terbagi dalam 12 Rukun Warga (RW) dan 38 RT, dengan jumlah penduduk sebanyak 7.478 jiwa (laporan Monografi Maret 2015)
Gambar 3. Kantor Kelurahan Baluwarti
3.    Bentuk dan Struktur Lingkungan Pemukiman Baluwarti
Struktur lingkungan pemukiman di Kampung Baluwarti terbentuk oleh unsur-unsur kawasan pemukiman berdasarkan pengelompokan kegiatan dan fungsi pemukiman. Hal tersebut terkait karena peran penghuninya secara historis. Pengelompokan lingkungan pemukiman di Kampung Baluwarti lebih lanjut dibedakan menjadi dua kawasan, yang terjadi karena status penghuninya, yaitu:
a.       Hunian Bangsawanan,

b.      Hunian Abdi Dalem,

1 komentar:

  1. Slots Casinos in the US - Mapyro
    Compare 김해 출장안마 all Slots Casinos 부천 출장샵 in the US. 해축 보는 곳 We compare 전주 출장샵 casino games 남원 출장안마 Find where to find a state where slots can be found.

    BalasHapus